Kamis, 27 Desember 2012

Story of Yoo In Ha, main cast of "Five Fingers" korean drama

Akhirnya... gue nonton juga drama "five fingers" yang hampir 2 bulan gue tunggu tamatnya. Ya, walaupun cd bajakannya yang gue beli tapi cukuplah untuk memuaskan hasrat terpendam nonton ini drama dan alhamdulilah, gue udah mencapai episode 16 yang menurut gue adalah puncaknya ini drama menguras abis emosi gue. Hahaha. Yupz, dibandingkan episode lainnya, gue paling demen sama episode 16, dimana disitu tergambar dengan jelas gimana jahatnya si Chae Young Ra (Chae Si Ra). Disaat semua kejahatan dia hampir terungkap, wah, malah dia masih bisa berkelit gitu ya. Dan sekarang Yoo In Ha, anak kesayangannya Chae Young Ra, diperankan sama uri oppa Ji Chang Wook, malah ikut-ikutan ngebunuh orang. Huaaaaa Oppaaaaa, Why do you do that?! Ya, bukan karena Chang Wook oppa yang meranin, tapi sejak awal gue emang udah tertarik dengan karakter tokoh Yoo In Ha ini. Walaupun di drama ini dia jahat banget, tapi gak tau kenapa gue malah tertarik sama dia, nyehehe. Nah, disini gue bakal ngebahas semua pandangan gue tentang peran antagonis pertama Chang Wook Oppa, Yoo In Ha.
Yoo In Ha kecil diperankan oleh aktor cilik , Kim Ji Hoon. Dalam drama, Yoo In Ha adalah anak kandung dari mantan pianis terkenal, Chae Young Ra, dengan Presiden Direktur Instrument Boosung, Yoo Man Se, yang diperankan oleh aktor senior, Joo Min Ki. Yoo In Ha adalah pewaris sah Instrument Boosung milik ayahnya yang sah sebelum anak ayahnya yang lain, saudara tirinya, Yoo Ji Ho bergabung sebagai anggota keluarganya dan otomatis menjadi putra sulung Yoo Man Se, sekaligus Hyung-nya In Ha (..lengkapnya nonton drama Five Fingers episode 1..). Sedari kecil, In Ha udah hidup dekat dan sangat mengenal piano. Dia berlatih keras bersama dengan guru lesnya dan bimbingan dari ibunya, Chae Young Ra. Permainan piano In  Ha emang hebat banget, sampe-sampe ia dikenal sebagai pianis cilik yang hebat di sekolahnya dan sampe keluar. In Ha sangat sombong dan tak mau kalah dan kadang ia menjadi sangat mengerikan seperti ayahnya. Ia sangat mirip dengan ayahnya, Yoo Man Se, dan itu membuat ayahnya sendiri seakan tak  yakin dengan kemampuannya kelak untuk menjalankan perusahaan nantinya. Dan entah bagaimana (gue juga masih sedikit bingung), Yoo Man Se membawa Yoo Ji Ho, seorang yatim piatu yang tinggal bersama neneknya di pulau Jeju, dan mengakuinya sebagai putra kandung sulungnya. Yoo Man Se juga memaksa In Ha dan Chae Young Ra untuk mengakui Ji Ho sebagai anggota keluarga mereka yang sah (Ya, saat scene ini gue benci banget sama Yoo Man Se). Seperti yang udah gue bilang tadi, In Ha adalah anak dengan perangai yang sangat egois dan itu membuatnya tak bisa menerima kehadiran Ji Ho dengan mudah. Bukannya menganggap Ji Ho sebagai Hyung-nya, ia malah menganggap Ji Ho sebagai saingannya dan bertekad untuk mengalahkan Ji Ho di masa depan kelak. Ya, sejak Yoo Ji Ho memasuki hidupnya, terlebih saat Ji Ho mulai mengenal piano dan bakat luar biasanya tumbuh melebihi In Ha. Mengetahui bakat alami yang dimiliki Ji Ho, Yoo Man Se mengambil langkah pendek dan memutuskan Ji Ho sebagai pemilik Instrument Boosung selanjutnya dan dengan mudah menghapus nama In Ha dari daftar ahli warisnya (di scene ini gue jadi mikir kalo Yoo Man Se bakal jadi batu penghalang yang hebat buat uri oppa kedepannya dan gue benci banget sama tokoh ini -_-"). Hal ini membuat In Ha semakin membenci Ji Ho karena ia anggap hyung-nya itu sebagai batu penghalangnya sampe akhir, terlebih saat ia melihat dengan mata kepalanya sendiri saat ibunya, orang yang paling ia cintai, berdiri untuk Ji Ho saat ia memperjuangkan haknya. In Ha merasa tak ada lagi orang yang berdiri di pihaknya, bahkan ibunya sendiri dan ia mulai hidup untuk membenci Ji Ho. Sebuah pertengkaran hebatnya dengan Ji Ho (episode 2-3) terbukti sebagai titik kehancurannya yang membuatnya mulai mencurangi hidup Ji Ho yang sebenarnya sangat tulus menyayanginya, dimana ibunya menyelamatkan Ji Ho dan bukan dia saat sebuah akuarium pecah akibat perkelahiannya dengan Ji Ho. Tangan In Ha terluka dan ia terancam tak bisa ikut lomba piano yang telah ia nantikan sejak lama. Tapi ada satu sisi baik In Ha yang menurut gue luar biasa. Yoo In Ha terlahir sebagai laki-laki yang pantang menyerah dan sangat percaya diri, dan malah sisi hebatnya inilah yang nantinya menghancurkannya. In Ha juga tak pernah ragu untuk menolong orang yang sangat ia cintai dan sifatnya yang satu ini juga terkadang menghancurkannya. Lanjut, tangan In Ha yang terluka tadi membuat ia mulai memikirkan cara terkotor untuk mengalahkan Ji Ho yang juga ikut serta dalam kompetesi piano itu. Pada minggu terakhir sebelum kontes dimulai, In Ha mengetahui bahwa tangannya yang terluka kini telah kembali normal, namun ia sengaja tak memberitahu siapa-siapa untuk memenangkan kontes dan mendapat penghargaan karena tangannya yang terluka tadi, intinya supaya dia dipandang dan mendapat perhatian dari juri karena kerja kerasnya, begitu. Dan, ya, In Ha memenangkan kontes itu, tentu saja dengan cara kotor karena sebelumnya ia merencanakan untuk mengusir Ji Ho dari pertandingan dengan membuat Ji Ho mengejar seorang wanita yang ia kira sebagai ibu kandungnya dan membuatnya datang terlambat saat kontes (di scene ini gue mulai membenci Yoo In Ha kecil). Tak ada yang mengetahui kebenaran bahwa In Ha menang karena kecurangan selain Ji Ho sendiri, hingga Yoo Man Se menghancurkan trophy penghargaan In Ha. Hal itu membuat In Ha semakin hancur, terlebih saat ia tahu ibunya sendiri kini tak berdiri untuknya lagi. In Ha pun mulai hidup untuk membenci ayahnya, terlebih saat ia meminta pengampunan dan diabaikan begitu saja oleh ayahnya yang dengan kejam mengatakan tak akan mengakuinya sebagai putranya lagi. Semuanya berlalu, In Ha tetap hidup sebisanya tanpa mengharapkan bantuan siapapun lagi. Ia berusaha untuk mandiri walaupun hatinya sakit dan kesepian karena tak seorangpun lagi yang berada di sisinya. Bahkan di detik-detik terakhir hidupnya diambang kematian pada sebuah tragedi kebakaran di rumahnya, ibunya malah menyelamatkan Yoo Ji Ho dan bukan dirinya. Karena tragedi ini, In Ha menderita luka bakar hebat dan membuat ia terancam akan cacat seumur hidup dan otomatis tak bisa memainkan piano lagi. In Ha mulai putus asa dan berniat untuk mengakhiri hidupnya, terlebih saat ia tahu bahwa ayahnya telah meninggal (In Ha memang sangat membenci ayahnya, namun tak seperti rasa bencinya pada Yoo Ji Ho). Tergambar pada episode 5, bagaimana hancurnya In Ha yang ingin melompati balkon rumah sakit yang tinggi dan Yoo Ji Ho terus berusaha untuk menolongnya (di scene-scene ini gue mulai ngerasa kasihan banget sama karakter oppa nantinya, hiks). Dan, ya, Yoo In Ha melompati balkon itu diiringi teriakan histeris Ji Ho dan ibunya yang kebetulan ada disitu juga. Scene terpotong dan melangkah maju ke 14 tahun kemudian, dimana Yoo Ji Ho dewasa, diperankan oleh Jo Ji Hoon, sedang mengotak-atik piano dan Yoo In Ha dewasa (uri oppa :*) datang dengan ciri khas jari kelingking tangan kirinya yang tak bisa ia gerakkan akibat dari kebakaran 14 tahun yang lalu. Cerita Yoo In Ha pun dimulai dari sekarang, Yoo In Ha dewasa yang hidup dalam keputusasaan dan luka masa kecilnya yang masih berbekas hingga kini.

..to be continued..

Ini dia si Yoo In Ha kecil, diperankan oleh Kim Ji Hoon 


-Giovani Trixie S-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar